Seniman Kita Sedang Menari di Surga
Segenap civitas SMK Nasional berduka atas meninggalnya Bapak Surono, sosok humoris yang kerap membuat seisi kantor guru tertawa terbahak-bahak sekarang sudah lebih tenang disana. Beliau adalah seniman murni yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk kemajuan dan pelestarian kegiatan kesenian, terutama seni karawitan. Peran beliau sebagai pendidik dan seniman berjalan puluhan tahun, tanpa mengenal rasa lelah, komitmen yang kuat untuk mengenalkan budaya tradisional dalam memori ingatan peserta didik sangatlah kuat.
Proses kreatif beliau bermula sejak remaja, sebelum mengenal bangku kuliah di IKIP Yogyakarta, yang kita kenal sekarang dengan UNY. Sejak usia remaja beliau sangat aktif ikut nyantrik (belajar) pada para perupa yang pada masanya aktif bergelut di bidang kesenian. Semangat beliau dalam menuntut ilmu tidaklah main-main, berjarak belasan kilometer dari rumah beliau di Bercak, dengan mengendarai sepeda beliau menuntut ilmu ke kampus IKIP. Pernah suatu ketika beliau bercerita kepada saya, terpaksa tidak pulang kerumah beberapa minggu, karena kebetulan beliau sedang belajar membuat wayang di salah satu seniman Yogya, menjadi tukang sungging tidaklah mudah, beliau harus melatih kesabaran dalam proses pembuatan wayang, kadang beliau harus memaksakan untuk tetap melukis diatas kulit, meski kadang sedang lapar, dan untuk meminta makan terkadang beliau merasa malu.
Ada suatu cerita unik ketika beliau mendalami seni musik khususnya karawitan, beliau diminta secara khusus oleh dosennya untuk mengajarinya bermain alat gamelan, "lha kulo ki malah ken ngajari dosene, masalah biji nuliso dewe" atau dalam bahasa Indonesianya adalah "lha saya ini malah suruh ngajari dosennya, masalah nilai tulis sendiri". Begitu totalnya beliau aktif bergelut dalam bidang kesenian, entah itu senirupa, senimusik ataupun senitari. Sesekali saya berkunjung kerumahnya dan beliau sedang asik menari, yang menurut saya untuk ukuran beliau yang sudah agak sepuh, masih terlihat enerjik, kadang saya pribadi sebagai generasi muda merasa malu jika berhadapan dengan beliau, semangat berkeseniannya tinggi. Jarang saya menemui seniman murni yang benar-benar mencurahkan tenaga dan perhatiannya untuk terus mengasah kemampuan dibidang seni.
Sampai akhir hayatnya beliau mengajar di beberapa sekolah, tidak jarak saya diajak beliau untuk mengajari ibu-ibu di beberapa dusun untuk belajar karawitan. Sosok yang humoris dan tegas adalah cerminan kepribadian yang saya dapat dari beliau, jadi tidak heran jika kadang pengahapus papan tulis melayang jika ada muridnya yang tidak serius dalam proses pembelajarannya. Yang saya selalu ingat, setelah selesai jam pembelajaran ataupun selesai mengajar di beberapa dusun, beliau selalu mengajak saya untuk berwisata kuliner, dari rumah makan besar sampai warung-warung pinggir kali.
Memori yang peling menggelikan saat beliau selalu tertidur diatas motor ketika saya berada di depan kemudi motor, dan saya kadang harus berteriak keras untuk membangunkan baliau "maaf pak, bukan maksud saya mengagetkan bapak, hehe". Hal paling lucu ketika sampai terakhir saya bertemu beliau adalah saat beliau tidak bisa membedakan kanan dan kiri, terkadang saat berkendara saya dibuat jantungan, saat disuruh belok kanan, tapi yang dimaksudkan beliau adalah sisi kiri dan sebaliknya. Ketika sedang makan beliau selalu aktif bercerita semasa mudannya, dari urusan keisengannya, pekerjaannya sampai urusan asmara, sungguh saya berasa menjadi anak kecil yang asik mendengar dongeng.
Bersama beliau saya merasa menemukan sosok seniman yang patut dijadikan panutan, dari sisi etika berkehidupan sampai bagaimana kita memantaskan diri pada sang pencipta. Beliau adalah sosok yang membumi, tidak pandang bulu dari pejabat sampai tukang pancing adalah sahabat bercerita bagi beliau.
Tepat pada hari Rabu Legi, 11 Maret 2020 pukul 23.15 pada usia 64 tahun beliau sudah meninggalkan kita, bersama karya dan dedikasinya yang tidak bisa kita hapus begitu saja. Semoga masih ada Surono muda yang mempunyai mentalitas dan etos kerja yang baik seperti beliau, mencurahkan segenap pikirannya untuk melestarikan kebudayaan kita yang sejatinya jauh, jauh dan jauh lebih bagus daripada kebudayaan barat. Sugeng tindak Pak Surono, semoga bapak masih bisa menari, melukis dan bermain karawitan di surga, biar kami yang muda ini meneruskan semangat berkesenian bapak.
Terimakasih pak Sur, hanya doa tulus dan meneruskan semangatmu yang kini bisa kami lakukan. Sugeng tindak, kita semua sayang bapak.
(Penulis: Anggi Mw : sahabat pendidik senibudaya https://www.facebook.com/anggie.mw?ref=br_rs)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Jalan Sehat Memperingati Hari Olahraga 2025
Jalan Sehat Memperingati Hari Olahraga 2025 SMK NASIONAL BERBAH Hari olahraga nasional adalah hari yang dirayakan setiap tanggal 9 September. Hari olahraga nasional memili
Pengimbasan Pembelajaran Mendalam SMK Nasional Berbah
Pengimbasan Pembelajaran Mendalam Dan Kemampuan Koding Dan Kercerdasan Artificial SMK Nasional Berbah 2025 Kegiatan In House Training (IHT) adalah program pelatihan atau pemb
Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) SMK Nasional Berbah
Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) adalah kegiatan dalam Gerakan Pramuka yang bertujuan untuk melantik dan menerima calon anggota baru Ambalan Penegak, serta menandai transisi dari Pr
Semarak 17-An SMK Nasional Berbah
Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia identik dengan berbagai perlombaan seru yang digelar di kampung-kampung, sekolah, hingga kantor-kantor dari berbagai daerah Tanah Air. Dari
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 Hentikan Polusi Plastik!!! Aksi Bersih Sampah Plastik dapat dilakukan melalui kegiatan Bersih Lingkungan Sekolah dan sekitarnya. Maka dari
KEMAH AMBALAN BAKTI SEKOLAH
KEMAH AMBALAN BAKTI SEKOLAH Bakti Kemah Ambalan adalah sebuah kegiatan kemah yang dilakukan oleh anggota ambalan (unit organisasi dalam Gerakan Pramuka) yang bertujuan untuk m
PENGUMUMAN KELULUSAN PESERTA DIDIK KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN 2024/2025
PENGUMUMAN KELULUSAN PESERTA DIDIK KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN 2024/2025 Merujuk pada Surat Keputusan Kepala Sekolah SMK Nasional Berbah No. 152/I.13.5 SMKNas/M/2025&nb
Silaturahmi dan Diskusi Program Pengembangan SMK Nasional Berbah
Silaturahmi dan Diskusi Program Pengembangan SMK Nasional Berbah Bersama Komite dan DUDIKA Apa Itu Program Pengembangan Sekolah? Program pengembangan sekolah adalah serangkaian langka
Pesantren Kilat Tahun Ajaran 2024/2025
Pesantren Kilat – Di Indonesia, ada banyak hal menarik dan unik yang akan kita temui dan mungkin saja tak ada di negara lain. Salah satunya kegiatan unik yang sering dilakuka